13212867 / 3EA24
LAPORAN ILMIAH DAN RANCANGAN USULAN PENELITIAN
Laporan ilmiah adalah pemecahan suatu problem
atau jawaban suatu pertanyaan, yang didukung oleh fakta yang diperoleh dari
atau yang dibuktikan benarnya oleh penulisnya. Laporan itu adalah bentuk prosa
ilmiah yang dikembangkan untuk keperluan sains, kria,dan usaha. Dan biasanya
ditulis atas permintaan,perintah atau jasa komisi, walaupun kadang - kadang
laporan itu diterbitkan atas kehendak dan biaya penulisnya sendiri.
Unsur-unsur Kerangka
Laporan Ilmiah
Kerangka Laporan Ilmiah umumnya terdiri dari
unsur-unsur sebagai berikut :
a. Halaman
Judul
Biasanya terdiri
dari 3 atau 4 bagian yang disusun dari atas bawah sebagai berikut
1. Judul
laporan terdiri dari subjek, atau didahului dengan ‘Laporan Tentang’,’Laporan
Kemajuan tentang’,’Laporann Tahunan tentang’, ‘Penelitian tentang’ dan
sebagainya. Judul laporan berbeda dari judul buku.
contoh
judul laporan :
Laporan tentang
SURVEY PENDAHULUAN
PENGELOLAAN PASCAPANEN TANAMAN PADI
di daerah
KABUPATEN JAWA BARAT
2. Nama
dan identitas penerima laporan
Unsur
ini tidak selalu ditulis. Jika ditulis, maka sebelumnya didahului dengan
kata-kata 'Diserahkan kepada'. Jika penerima laporan memiliki kedudukan resmi,
tulislah kedudukan itu. Contoh:
Diserahkan kepada
Prof.Dr. Satrio Putro,
Direktur Perencanaan Lingkungan Hidup
3. Nama
dan identitas penulis
Sebelum
nama penulis biasanya didahului dengan perkataan 'Oleh' dan diikuti oleh gelar.
Contoh :
Oleh
Purnawarman
Insinyur Konsultan
Dan
Priambudi Laksono
Insinyur Perencana
4. Tempat
dan tanggal
Dibagian
bawah halaman ditulis tempat dan tanggal dalam 2 baris terpisah, contoh :
Mataram, N.T.B
20 Maret 1999
contoh
hasil laporan yang disatukan :
Laporan
tentang
SURVEY PENDAHULUAN
PENGELOLAAN PASCAPANEN TANAMAN PADI
di daerah
KABUPATEN JAWA BARAT
Diserahkan kepada
Prof.Dr. Satrio Putro,
Direktur Perencanaan Lingkungan Hidup
di Jakarta
Manfaat Penyusunan Karya Ilmiah
Penyusunan karya ilmiah memberikan
manfaat yang besar sekali, baik bagi penulis maupun bagi masyarakat pada
umumnya. Sekurang-kurangnya ada beberapa manfaat yang diperoleh
dari kegiatan tersebut, yang intinya adalah sebagai berikut:
Manfaat bagi penulis :
1. Penulis
dapat terlatih mengembangkan keterampilan membaca yang efektif karena sebelum
menulis karya ilmiah, ia mesti membaca dahulu kepustakaan yang ada relevansinya
dengan topik yang hendak dibahasa.
2. Penulis
dapat terlatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber, mengambil
sarinya, dan mengembangkannya ke tingkat pemikiran yang lebih matang.
3.
Penulis dapat berkenalan dengan kegiatan perpustakaan, seperti mencari bahan
bacaan dalam katalog pengarang atau katalog judul buku.
4. Penulis
dapat meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasi dan menyajikan data dan
fakta secara jelas dan sistematis.
5. Penulis
dapat memperoleh kepuasan intelektual.
6. Penulis
turut memperluas cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat.
7. Membentuk
budaya akademik di pendidikan perkuliahan baik pada mahasiswa,
dosen
dan staff lainnya.
Manfaat
bagi pembaca :
1. Pembaca dapat mengetahui, memahami konsep
dasar penulisan karya ilmiah.
2. Pembaca dapat
mengetahui dan memahami naskah ilmiah, jenis-jenis dan ciri-ciri serta
syarat-syarat dalam penulisan karya ilmiah.
3. Pembaca dapat
mengetahui, memahami dan mampu mengimplementasikan teori, konsep dan
langkah-langkah penulisan karya ilmiah dan unsur-unsurnya.
4. Pembaca mengetahui,
memahami dan menguasai tentang kajian kepustakaan untuk mengimplementasikan
dalam penulisan karya ilmiah.
5. Pembaca dapat
mengetahui, memahami dan menguasai tentang pembuatan skipsi, tesis, disertasi
jurnal.
Manfaat penulisan karya ilmiah bagi
mahasiswa :
- Mahasiswa dapat mengetahui, memahami
konsep dasar penulisan karya ilmiah
- Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami
naskah ilmiah, jenis-jenis dan ciri-ciri serta syarat-syarat dalam penulisan
karya ilmiah.
- Mahasiswa dapat mengetahui, memahami
dan mampu mengimplementasikan teori, konsep dan langkah-langkah penulisan
karangan ilmiah dan unsur-unsurnya.
- Mahasiswa mengetahui, memahami dan
menguasai tentang kajian kepustakaan untuk mengimplementasikan dalam penulisan
karangan ilmiah.
- Mahasiswa mengetahui, memahami dan
menguasai tentang pembuatan skripsi,
tesis, disertasi jurnal .
- Mahasiswa mengetahui, memahami, dan
menguasai cara menyajikan tabel, grafik beserta petunjuk pembuatan tabel.
- Mahasiswa dapat memahami dan
menguasai pembuatan biografi, summary dan indeks.
Menurut Sikumbang (1981),
sekurang-kurangnya ada enam manfaat yang diperoleh dari kegiatan tersebut.
1. Penulis dapat terlatih
mengembangkan keterampilan membaca yang efektif karena sebelum menulis karya
ilmiah, ia mesti membaca dahulu kepustakaan yang ada relevansinya dengan topik
yang hendak dibahas.
2. Penulis dapat terlatih
menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber, mengambil sarinya, dan mengembangkannya ke tingkat pemikiran yang lebih matang.
3. Penulis dapat berkenalan dengan
kegiatan perpustakaan seperti mencari bahan bacaan dalam katalog pengarang atau
katalog judul buku.
4. Penulis dapat
meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasi dan menyajikan data dan fakta
secara jelas dan sistematis.
5. Penulis dapat memperoleh kepuasan
intelektual.
6. Penulis turut memperluas
cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat.
Jika dicermati karya ilmiah
memberikan manfaat yang besar sekali, baik bagi penulis sendiri maupun bagi
pembaca tau masyarakat pada umumnya. Sekurang-kurangnya ada delapan manfaat
atau keuntungan yang diperoleh dari kegitan tersebut. Kedelapan keuntungan
tersebut antara lain:
1. Dengan menulis kita dapat lebih
mengenali kemampuan dan potensi diri kita. Kita mengetahui sampai dimana
tingkat pengetahuan kita tentang topik tertentu. Untuk mengembangkan topik itu
terpaksa kita harus berpikir, menggali pengetahuan dan pengalaman yang
terkadang tersimpan di alam bawah sadar.
2. Melalui kegitan menulis kita
mengembangkan barbagai gagasan. Kita harus berpikir ilmiah,
menghubung-hubungkan dan membangkitkan fakta-fakta yang mungkin tidak pernah
kita lakukan jika kita tidak menulis.
3. Kegitan menulis memaksa kita lebih
banyak menyerapa, mencari, dan mengusai informasi sehubungan dengan topik yang
kita tulis. Dengan demikian kegitan menulis memperluas wawasan baik secara
teoritis maupun fakta-fakta yang berhubungan.
4. Menulis berarti mengorganisasikan
gagasan secara sistematis dan mengungkapkannya secara tersurat. Dengan demikian
kita dapat menjelaskan permasalahan yang semula mungkin masih samar bagi kita
sendiri.
5. Melalui tulisan kita dapat meninjau
dan menilai gagasan kita seendiri secara lebih objektif.
6. Dengan menuliskan gagasan di atas
kertas kita kan lebih mudah memecahkan permasalahan, yakni dengan
menganalisisnya secara tersurat, dalam konteks yang lebih konkret.
7. Tugas menulsi mengenai suatu topik
mendorong kita belajar secara aktif. Kita harus menjadi penemu sekaligus
pemecah masalah, bukan sekedar menjadi penyadap informasi dari orang lain.
8. Kegitan menulis yang terencana akan
membiasakan kita berpikir dan berbahasa secara tertib (Akhadiyah, 1999:1-2).
Nursisto (2000:6) mengungkapkan
6 manfaat pembuatan karya tulis ilmiah yaitu (1) pengungkapan diri, (2)
pemahaman akan sesuatu, (3) kepuasan pribadi, kebanggaan, dan rasa harga diri,
(4) peningkatan kesadaran dan penyerapan terhadap lingkungan sekeliling, (5)
pelibatan diri dengan penuh semangat, dan (6) pemahaman dan peningkatan
kemampuan menggunakan bahasa.
Sementara itu, kegiatan membuat
karya tulis ilmiah juga memiliki makna penting, di antaranya sebagai
sarana (1) menemukan sesuatu, (2) melahirkan ide baru, (3) melatih kemampuan
mengorganisasi dan menjernihkan berbagai konsep atau ide, (4) melatih sikap
objektif yang ada pada diri seseorang/sesuatu, (5) membantu menyerap dan
memroses informasi, dan (6) melatih berpikir aktif, kreatif, dan kritis.
Manfaat rancangan
usulan penelitian
1. Sebagai
kerangka operasional penelitian (blue print)
2. Menegaskan
kedalaman (intensitas) dan keleluasaan (ekstensitas) penelitian.
3. Memperkirakan
penelitian yang akan dihadapi dan rancangan alteratif penyelesaiannya
4. Mengetahui
kelemahan hasil penelitian
Bentuk
dan isi usulan penelitian
Rancangan usulan penelitian untuk
disertasi sekurang-kurangnya memuat unsur-unsur pokok sebagai berikut :
1. Bagian Awal
- Judul penelitian yang direncanakan akan dilakukan.
- Identitas penyusun rancangan.
- Tanggal pengajuan rancangan ke Program Pascasarjana.
2. Bagian Utama
Bagian
utama meliputi :
- Rasional dari judul yang dipilih.
- Perumusan masalah, telaah pustaka dan penelitian terdahulu.
- Tujuan dan kegunaan penelitian.
- Kerangka pemikiran teoritis.
- Rancangan hipotesis, jika dipakai.
- Metode penelitian.
- Hasil yang diharapkan dan masalah yang diantisipasi
- Jadwal penelitian
3. Bagian Akhir
a. Daftar
pustaka sementara
b. Daftar
riwayat hidup penyusun rancangan.
Isi
Rancangan Usulan Penelitian
A. Bagian Awal
1. Judul
Judul rancangan usulan penelitian diketik dengan huruf
kapital. Judul hendaklah cukup ekspresif menunjukkan dengan tepat masalah yang
hendak diteliti. Di bawah judul ditulis kalimat :
"Rancangan
Usulan Penelitian Untuk Disertasi"
2. Identitas Penulis
Nama : hanya huruf-huruf pertama yang diketik dengan huruf
Kapital.
3. Tanggal
Pengajuan, ditulis :
Diajukan kepada Program Pascasarjana
Universitas
Gunadarma 2013
pada tanggal
B. Bagian Utama
1. Perumusan Masalah
Dalam
rancangan usulan penelitian untuk disertasi, unsur pokok perumusan masalah ini
mempunyai peranan lebihpenting dari unsur-unsur pokok lain.
Referensi:
No comments:
Post a Comment