Friday, May 15, 2015

TUGAS 3 SOFTSKILL BAHASA INDONESIA 2

IVAN F. WICAKSONO
13212867 / 3EA24



LAPORAN ILMIAH DAN RANCANGAN USULAN PENELITIAN

Laporan ilmiah adalah pemecahan suatu problem atau jawaban suatu pertanyaan, yang didukung oleh fakta yang diperoleh dari atau yang dibuktikan benarnya oleh penulisnya. Laporan itu adalah bentuk prosa ilmiah yang dikembangkan untuk keperluan sains, kria,dan usaha. Dan biasanya ditulis atas permintaan,perintah atau jasa komisi, walaupun kadang - kadang laporan itu diterbitkan atas kehendak dan biaya penulisnya sendiri.

Unsur-unsur Kerangka Laporan Ilmiah
             Kerangka Laporan Ilmiah umumnya terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut :
a.       Halaman Judul
Biasanya terdiri dari 3 atau 4 bagian yang disusun dari atas bawah sebagai berikut
1.       Judul laporan terdiri dari subjek, atau didahului dengan ‘Laporan Tentang’,’Laporan Kemajuan tentang’,’Laporann Tahunan tentang’, ‘Penelitian tentang’ dan sebagainya. Judul laporan berbeda dari judul buku.
contoh judul laporan :
Laporan tentang
SURVEY PENDAHULUAN
PENGELOLAAN PASCAPANEN TANAMAN PADI
di daerah
KABUPATEN JAWA BARAT
2.      Nama dan identitas penerima laporan 
Unsur ini tidak selalu ditulis. Jika ditulis, maka sebelumnya didahului dengan kata-kata 'Diserahkan kepada'. Jika penerima laporan memiliki kedudukan resmi, tulislah kedudukan itu. Contoh:
Diserahkan kepada
Prof.Dr. Satrio Putro,
Direktur Perencanaan Lingkungan Hidup
3.      Nama dan identitas penulis 
Sebelum nama penulis biasanya didahului dengan perkataan 'Oleh' dan diikuti oleh gelar. Contoh :
Oleh
Purnawarman
Insinyur Konsultan
Dan
Priambudi Laksono
Insinyur Perencana
4.      Tempat dan tanggal
Dibagian bawah halaman ditulis tempat dan tanggal dalam 2 baris terpisah, contoh :
Mataram, N.T.B
20 Maret 1999
contoh hasil laporan yang disatukan :
Laporan tentang
SURVEY PENDAHULUAN
PENGELOLAAN PASCAPANEN TANAMAN PADI
di daerah
KABUPATEN JAWA BARAT

Diserahkan kepada
Prof.Dr. Satrio Putro,
Direktur Perencanaan Lingkungan Hidup
di Jakarta

Manfaat Penyusunan Karya Ilmiah
Penyusunan karya ilmiah memberikan manfaat yang besar sekali, baik bagi penulis maupun bagi masyarakat pada umumnya. Sekurang-kurangnya ada beberapa manfaat yang diperoleh dari kegiatan tersebut, yang intinya adalah sebagai berikut:
Manfaat bagi penulis :
1.  Penulis dapat terlatih mengembangkan keterampilan membaca yang efektif karena sebelum menulis karya ilmiah, ia mesti membaca dahulu kepustakaan yang ada relevansinya dengan topik yang hendak dibahasa.
2. Penulis dapat terlatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber, mengambil sarinya, dan mengembangkannya ke tingkat pemikiran yang lebih matang.
3. Penulis dapat berkenalan dengan kegiatan perpustakaan, seperti mencari bahan bacaan dalam katalog pengarang atau katalog judul buku.
4.  Penulis dapat meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasi dan menyajikan data dan fakta secara jelas dan sistematis.
5.  Penulis dapat memperoleh kepuasan intelektual.
6.  Penulis turut memperluas cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat.
7.  Membentuk budaya akademik di pendidikan perkuliahan baik pada mahasiswa,  dosen dan staff lainnya.

Manfaat bagi pembaca :
1.  Pembaca dapat mengetahui, memahami konsep dasar penulisan karya ilmiah.
2.  Pembaca dapat mengetahui dan memahami naskah ilmiah, jenis-jenis dan ciri-ciri serta syarat-syarat dalam penulisan karya ilmiah.
3.  Pembaca dapat mengetahui, memahami dan mampu mengimplementasikan teori, konsep dan langkah-langkah penulisan karya ilmiah dan unsur-unsurnya.
4.  Pembaca mengetahui, memahami dan menguasai tentang kajian kepustakaan untuk mengimplementasikan dalam penulisan karya ilmiah.
5.  Pembaca dapat mengetahui, memahami dan menguasai tentang pembuatan skipsi, tesis, disertasi jurnal.
 
Manfaat penulisan karya ilmiah bagi mahasiswa :
-      Mahasiswa dapat mengetahui, memahami konsep dasar penulisan karya ilmiah
-    Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami naskah ilmiah, jenis-jenis dan ciri-ciri serta syarat-syarat dalam penulisan karya ilmiah.
-      Mahasiswa dapat mengetahui, memahami dan mampu mengimplementasikan teori, konsep dan langkah-langkah penulisan karangan ilmiah dan unsur-unsurnya.
- Mahasiswa mengetahui, memahami dan menguasai tentang kajian kepustakaan untuk mengimplementasikan dalam penulisan karangan ilmiah.
-      Mahasiswa mengetahui, memahami dan menguasai tentang pembuatan skripsi,
tesis, disertasi jurnal .
-   Mahasiswa mengetahui, memahami, dan menguasai cara menyajikan tabel, grafik beserta petunjuk pembuatan tabel.
-       Mahasiswa dapat memahami dan menguasai pembuatan biografi, summary dan indeks.

Menurut Sikumbang (1981), sekurang-kurangnya ada enam manfaat yang diperoleh dari kegiatan tersebut.
1.  Penulis dapat terlatih mengembangkan keterampilan membaca yang efektif karena sebelum menulis karya ilmiah, ia mesti membaca dahulu kepustakaan yang ada relevansinya dengan topik yang hendak dibahas.
2. Penulis dapat terlatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber, mengambil sarinya, dan mengembangkannya ke tingkat pemikiran yang lebih matang.
3.  Penulis dapat berkenalan dengan kegiatan perpustakaan seperti mencari bahan bacaan dalam katalog pengarang atau katalog judul buku.
4.  Penulis dapat meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasi dan menyajikan data dan fakta secara jelas dan sistematis.
5.  Penulis dapat memperoleh kepuasan intelektual.
6.  Penulis turut memperluas cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat.

Jika dicermati karya ilmiah memberikan manfaat yang besar sekali, baik bagi penulis sendiri maupun bagi pembaca tau masyarakat pada umumnya. Sekurang-kurangnya ada delapan manfaat atau keuntungan yang diperoleh dari kegitan tersebut. Kedelapan keuntungan tersebut antara lain:
1.    Dengan menulis kita dapat lebih mengenali kemampuan dan potensi diri kita. Kita mengetahui sampai dimana tingkat pengetahuan kita tentang topik tertentu. Untuk mengembangkan topik itu terpaksa kita harus berpikir, menggali pengetahuan dan pengalaman yang terkadang tersimpan di alam bawah sadar.
2.    Melalui kegitan menulis kita mengembangkan barbagai gagasan. Kita harus berpikir ilmiah, menghubung-hubungkan dan membangkitkan fakta-fakta yang mungkin tidak pernah kita lakukan jika kita tidak menulis.
3.   Kegitan menulis memaksa kita lebih banyak menyerapa, mencari, dan mengusai informasi sehubungan dengan topik yang kita tulis. Dengan demikian kegitan menulis memperluas wawasan baik secara teoritis maupun fakta-fakta yang berhubungan.
4.  Menulis berarti mengorganisasikan gagasan secara sistematis dan mengungkapkannya secara tersurat. Dengan demikian kita dapat menjelaskan permasalahan yang semula mungkin masih samar bagi kita sendiri.
5.    Melalui tulisan kita dapat meninjau dan menilai gagasan kita seendiri secara lebih objektif.
6.  Dengan menuliskan gagasan di atas kertas kita kan lebih mudah memecahkan permasalahan, yakni dengan menganalisisnya secara tersurat, dalam konteks yang lebih konkret.
7.    Tugas menulsi mengenai suatu topik mendorong kita belajar secara aktif. Kita harus menjadi penemu sekaligus pemecah masalah, bukan sekedar menjadi penyadap informasi dari orang lain.
8.  Kegitan menulis yang terencana akan membiasakan kita berpikir dan berbahasa secara tertib (Akhadiyah, 1999:1-2).
Nursisto (2000:6) mengungkapkan 6 manfaat pembuatan karya tulis ilmiah yaitu (1) pengungkapan diri, (2) pemahaman akan sesuatu, (3) kepuasan pribadi, kebanggaan, dan rasa harga diri, (4) peningkatan kesadaran dan penyerapan terhadap lingkungan sekeliling, (5) pelibatan diri dengan penuh semangat, dan (6) pemahaman dan peningkatan kemampuan menggunakan bahasa.
Sementara itu, kegiatan membuat karya tulis ilmiah juga memiliki makna  penting, di antaranya sebagai sarana (1) menemukan sesuatu, (2) melahirkan ide baru, (3) melatih kemampuan mengorganisasi dan menjernihkan berbagai konsep atau ide, (4) melatih sikap objektif yang ada pada diri seseorang/sesuatu, (5) membantu menyerap dan memroses informasi, dan (6) melatih berpikir aktif, kreatif, dan kritis.

Manfaat rancangan usulan penelitian
1.      Sebagai kerangka operasional penelitian (blue print)
2.      Menegaskan kedalaman (intensitas) dan keleluasaan (ekstensitas) penelitian.
3.      Memperkirakan penelitian yang akan dihadapi dan rancangan alteratif penyelesaiannya
4.      Mengetahui kelemahan hasil penelitian

Bentuk dan isi usulan penelitian
Rancangan usulan penelitian untuk disertasi sekurang-kurangnya memuat unsur-unsur pokok sebagai berikut :
1.      Bagian Awal
  1. Judul penelitian yang direncanakan akan dilakukan.
  2. Identitas penyusun rancangan.
  3. Tanggal pengajuan rancangan ke Program Pascasarjana.

2.      Bagian Utama
Bagian utama meliputi :
  1. Rasional dari judul yang dipilih.
  2. Perumusan masalah, telaah pustaka dan penelitian terdahulu.
  3. Tujuan dan kegunaan penelitian.
  4. Kerangka pemikiran teoritis.
  5. Rancangan hipotesis, jika dipakai.
  6. Metode penelitian. 
  7. Hasil yang diharapkan dan masalah yang diantisipasi
  8. Jadwal penelitian 

 3.   Bagian Akhir  
a. Daftar pustaka sementara 
b. Daftar riwayat hidup penyusun rancangan.

Isi Rancangan Usulan Penelitian

A.    Bagian Awal
1.      Judul
Judul rancangan usulan penelitian diketik dengan huruf kapital. Judul hendaklah cukup ekspresif menunjukkan dengan tepat masalah yang hendak diteliti. Di bawah judul ditulis kalimat :
"Rancangan Usulan Penelitian Untuk Disertasi"
2.      Identitas Penulis
Nama : hanya huruf-huruf pertama yang diketik dengan huruf Kapital.
3.      Tanggal Pengajuan, ditulis :
Diajukan kepada Program Pascasarjana
Universitas Gunadarma 2013
pada tanggal
B.   Bagian Utama
1.      Perumusan Masalah
Dalam rancangan usulan penelitian untuk disertasi, unsur pokok perumusan masalah ini mempunyai peranan lebihpenting dari unsur-unsur pokok lain.





Referensi:

No comments:

Post a Comment